Untuk mengatasi hal ini dan mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan, LEPA yang didampingi oleh Wildlife Conservation Society Indonesia Program (WCS IP) mulai menggagas kerjasama dengan perusahaan PT. Kelola Pangan Indonesia. Sebagai langkah awal, LEPA berkunjung langsung ke PT. Kelola Pangan Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan bergerak di Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan di Aceh. Perusahan KPI berlokasi di Lampulo dan Ulhee Lheue.
Kunjungan LEPA ke PT. Kelola Pangan Indonesia (Rabu 8/7/2020) ini disambut oleh Syukri sebagai Direktur PT. Kelola Pangan Indonesia. Menurut Syukri, kualitas higienis dan ukuran ikan menjadi acuan utama dari perusahaan yang berfokus di produk frozen food ini.
KPI menyambut baik rencana kerjasama tripatri antara LEPA, PT. KPI dan WCS-IP yang bertujuan untuk membangun tata kelola perikanan berkelanjutan. LEPA sangat berharap kerjasama ini dapat ditindaklanjuti untuk membantu pemasaran ikan nelayan kecil terutama nelayan ikan karang dengan tetap mengedepankan nilai-nilai ekologi.
Untuk menjaga kualitas ikan, LEPA dituntut untuk dapat mengawal prosesnya dari hasil tangkapan ikan dilaut sampai ke Pelabuhan Nelayan Gugob dengan sistem penanganan pasca panen ikan dan penarapan rantai dingin. Begitu juga dengan ukuran ikan dapat dilakukan grading sesuai dengan permintaan pasar.
Selain berdiskusi, LEPA juga turut diajak untuk melihat proses rantai dingin dan pengolahan ikan yang akan berjalan di pabrik milik PT. Kelola Pangan Indonesia. (sumber:acehherald).
0 Comments
Posting Komentar